Rabu, 17 Februari 2010

HIPERAKTIF

Seringkali anak yang sering mengganggu teman, tidak bisa diam, tidak patuh dan seolah-olah tidak memperhatikan pelajaran di kelas dinyatakan oleh gurunya sebagai anak yang nakal atau anak yang bodoh , padahal mungkin saja anak tersebut adalah anak yang mengalami gangguan dalam perkembangannya yaitu suatu gangguan hiperkinetik atau sering disebut dengan anak hiperaktif

Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktivitas atau Attention Deficyt Hyperactivity Disorder atau ADHD.
Menurut Sani Budiantini Hermawan seorang psikolog dari klinik Empati Development Center sebagaimana yang dikutip oleh Ferdinand Zaviera , ditinjau secara psikologis ‘hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficyt Hiperactivity Disorder/ADHD.’’

Menurut Grant L. Martin, anak-anak dengan hiperaktivitas menunjukan kelakuan yang agresif, perilaku yang aneh, tampak tanpa rasa bersalah, atau tidak disukai, dan berprestai buruk di sekolah.Mereka menunjukan pengendalian diri yang lemah, dan impulsivitas yang besar.Anak hiperaktif lebih berisik, kacau, berantakan, tidak bertanggung jawab, dan tidak matang.Anak-anak ini memiliki perilaku agresif atau oposisional dan perilaku anti sosial atau kelancangan. Mereka mengalami kesulitan dalam mengendalikan gerakan-gerakan tubuh mereka, khususnya ketika mereka diharuskan untuk duduk tenang dalam waktu yang lama.Aspek hiperaktif ADHD ini bisa berkisar dari keresahan ringan sampai gerakan yang tiada henti.Seorang anak bisa mengalami kesulitan duduk tenang di kelas atau bergerak terus menerus dari pagi sampai malam. Sebagian anak-anak hiperaktif juga memiliki pola tidur yang pendek dan tidak nyenyak.

PENYEBAB DAN SUMBER

Bila anda menjumpai anak yang mengalami gangguan seperti ini, mungkin anda bertanya-tanya dalam hati’ mengapa ini bisa terjadi , dapatkah bisa dicegah.Menurut para ahli ada banyak teori penyebab diantaranya adalah;
 cedera otak, diperkirakan terjadi sebagai infeksi, luka berat,cedera, atau komplikasi lainnya yang terjadi pada otak selama masa kehamilan atau persalinan.Kerusakan otak yang terjadi mungkin sebagai akibat dari infeksi pada ibu atau dari obat-obatan yang diminum ibu yang mengandung zat-zat alkohol dan kokain.
 Perokok, ibu yang merokok selama kehamilan merupakan salah satu penyebab gangguan perhatian pada anak-anak tersebut.
 Cedera Kelahiran
 Kematangan otak yang tertunda
 Keracunan Timah Hitam
 Bahan Tambahan Makanan.Yang dimaksud dengan bahan-bahan tambahan makanan seperti salisit, zat pewarna makanan, dan zat pengawet. Menurut seorang dokter alergi anak-anak Dr. Benjamin Feingold seperti yang dikutip oleh Grant L. Martin dinyatakan bahwa separuh lebih dari semua hiperaktivitas disebabkan oleh pewarna dan perasa buatan.
 Makanan Tak Sehat. Meskipun dampaknya belum kelihatan pada awal dikonsumsi, penelitian-penelitian belakangan ini telah menemukan hasil yang lebih positif mengenai makanan tak sehat.
 Gula Halus.

 Penyakit Medis. Yaitu kekurangan zat besi, anemia, hipertiroidime, cacing keremi, reumathic, hipoglysemia, dan petit mal epilepi.

 Obat-obatan.Yaitu anti konvulsan seperti fenobarbital dan Dilantin, serta obat-obat penenang yang bisa mengurangi pemusatan perhatian dan konsentrasi.Jenis-jenis obat asma, flu atau alergi juga dapat bertindak sebagai perangsang.

 Keturunan. Keturunan adalah faktor tunggal yang dipercaya sebagai nominator umum pada anak-anak ADHD. Anak-anak yang mengidap ADHD empat kali lebih mungkin memiliki saudara kandung dan orangtua yang juga mengidap ADHD daripada anak-anak normal. Sejumlah penelitian menunjukan bahwa adanya kemungkinan diturunkan hiperaktivitas pada bayi kembar identik dan flaternal. Hasil-hasilnya secara konsisten menunjukan bahwa jika seorang anak kembar identik mengidap ADHD, kembar yang satunya lagi akan beresiko memiliki gejala kurang perhatian yang lebih tinggi.

PENANGANAN

Jangan resah jika ternyata anda menjumpai anak dalam kategori ini di lingkungan anda .Frustasi dan reaksi negatif orangtua terhadap anak bisa memperkeruh keadaan. Hal yang utama adalah menerima dan memahami kondisi anak. Karena belum ada pengobatan yang berhasil diterapkan sendirian, kita harus mengobati anak secara utuh. Obat-obatan bukan merupakan pengobatan tunggal harus disertai dengan pengajaran dan pengendalian diri si anak tersebut. Oleh karena itu tidak hanya diperlukan intervensi medis tetapi juga diperlukan peran orangtua dan pihak sekolah
Para orangtua disarankan untuk tidak terlalu terburu-buru melakukan perubahan.Berbicaralah dengan beberapa teman atau anggota keluarga yang dipercaya mengenai situasi tersebut.
Menurut riset dan pengalaman ada beberapa pedoman umum pengasuhan yang sangat penting dalam membesarkan seorang anak ADHD, menurut Grant L.Martin pengasuhan itu diantaranya adalah;
 Perlakukan anak anda sebagai seorang manusia yang cakap
 Cintai anak anda tanpa syarat
 Hadiahi prosesnya, tidak hanya produknya
 Berfokuslah pada apa yang mampu dilakukan oleh anak anda, bukan pada apa yang tidak bisa ia lakukan
 Ajarkan dan tunjukan bahwa kesalahan tidak sama dengan kegagalan
 Jangan membandingkan anak anda dengan saudara-saudara atau teman-teman sekelasnya
 Pahami perbedaan antara tidak mau dan tidak mamp
Intervensi Medis diperlukan karena saat ini pengobatan untuk mengatasi ADHD sudah lebih banyak daripada pengobatan gangguan pada masa kanak-kanak lainnya.Menurut Grant L.Martin obat-obatan psikostimulan adalah obat-obatan yang paling umum untuk anak-anak ADHD.
Pelayanan Pendidikan bagi anak-anak ADHD saat ini dapat kita temui di Sekolah-Sekolah Luar Biasa atau di Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak yang Berkebutuhan Khusus atau di sekolah-sekolah umum yang menyelenggarakan Pendidikan Inklusif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar