Senin, 14 Desember 2009

ORANG YANG KUAT

Brak…! Pintu dibanting dengan sekencang-kencangnya oleh seorang gadis dibelakangnya diikuti oleh seorang wanita dengan mata melotot, penuh amarah menunjuk-nunjuk muka si gadis disertai dengan ucapan-ucapan yang sangat tidak terkontrol. Selidik punya selidik ternyata wanita yang menunjuk-nunjuk adalah tante si gadis yang sedang marah atas perilaku yang akhir-akhir ini ditunjukkan sigadis.

Gambaran di atas adalah realita yang sering kita jumpai di sekeliling kita atau bahkan mungkin juga pernah kita alami. Terkadang kita marah terhadap apa-apa yang tidak kita sukai dilakukan oleh orang lain.

Marah menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary adalah kata sifat yaitu suatu perasaan yang kuat terhadap sesuatu yang sangat tidak disukai. Manusia diberi sifat marah untuk membela dirinya. Ia merupakan kekuatan yang timbul dari batinnya. Menurut Al-Ghazali marah itu laksana api yang tersembunyi di dalam hati, laksana bara di bawah abu. Mungkin saja ia termasuk api dimana setan diciptakan.

Kalau sedang marah rasanya berada diatas angin, sehingga orang yang kita marahi akan menunduk, menangis, dan menunjukkan wajah yang memelas. Rasanya paling kuat, paling berwibawa padahal telah hilang sebagian harga diri kita.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah tentang suatu amal dimana amal tersebut dilakukan dengan sedikit saja. Rasulullah menjawab dengan perkataan: “Jangan Marah” lelaki itu bertanya kembali dengan partanyaan yang sama dan nabi menjawab dengan jawaban yang sama .Bersumber dari Ibnu Mas’ud. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Apakah orang yang kuat menurut kalian?” Kami menjawab: “Orang yang tidak dapat dijatuhkan oleh orang lain pada waktu bergulat”. Nabi bersabda: “ Bukan begitu, tetapi orang yang dapat menguasai dirinya pada waktu marah”. Ketika dilanda marah wajah terlihat jelek, pipi bengkak dan mata memerah. Ketika terjadi amarah dalam diri Rasulullah menganjurkan unruk merubah posisi, bila sedang berdiri maka duduklah, Bila sedang duduk maka tidurlah, bila masih tetap amarahnya membara maka berwudhulah dengan air dingin atau mandi, karena api itu hanya dapat dipadamkan denga air.

Selesai marah ada sesal dan sadar bahwa marah itu adalah hal yang sangat memalukan dan menyerupai binatang buas. Ada beberapa tips menghilangkan marah dengan cara:

  • beristighfar
  • Mengetahui pahala menahan marah
  • Menakut-nakuti dengan hukum Allah

Jangan pernah mengira kita disebut orang yang paling kuat kalau belum dapat menahan marah !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar